Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Z-Score Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Tujuan_Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu prediksi kebangkrutan pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023.
Desain/Metode_Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan PT Metro Realty Tbk sebagai objek penelitian perusahaan properti yang terdaftar di BEI. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi yang diperoleh dari website resmi BEI yaitu www.idx.co.id dan website perusahaan properti terkait penelitian ini https://ptmetrorealty.co.id. Metode analisis data mencakup pengumpulan data seperti laporan keuangan dan observasi perfoma Perseroan di BEI. Reduksi data dengan memeriksa dan memastikan laporan keuangan telah diaudit, dan penentuan kategori. Penampilan data dengan menyajikan data dalam bentuk narasi, visualisasi data dalam bentuk tabel, dan analisis kebangkrutan berdasarkan indikator kebangkrutan Altman Z-Score. Penarikan kesimpulan dengan merangkum temuan dari analisis data, termasuk faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kebangkrutan dan kondisi keuangan Perseroan berdasarkan Altman Z-Score.
Temuan_Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Metro Realty Tbk diprediksi bangkrut berdasarkan metode prediksi kebangkrutan Altman Z-Score. Hasil penelitian lainnya yang memfokuskan analisis pada penyebab kerugian berturut-turut adalah rendahnya pendapatan Perseroan baik dari pendapatan hasil penjualan unit properti, pendapatan sewa dan pendapatan bunga akibat dari fenomena yang tidak terduga yaitu pandemi covid. Peningkatan beban usaha menjadi krisis pada PT Metro Realty Tbk dengan adanya kenaikan harga pokok, munculnya kewajiban perpajakan tahun tahun sebelumnya yang belum dilaksanakan, dan Perseroan menghadapi beban gaji dan tunjangan atas pengunduran direksi.
Implikasi_Perseroan melakukan evaluasi terhadap pengelolaan risiko modal dan risiko keuangan untuk memastikan bahwa Perseroan akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas.
Tipe Penelitian_Studi Empiris