ANALISA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA TERHADAP RETENSI KINERJA GURU DI SDN CIBEBER MANDIRI 2
Abstract
Tujuan_Sejak diterapkannya Kurikulum Merdeka pasca pandemi COVID-19, SDN Cibeber Mandiri 2 telah berusaha menyesuaikan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa secara lebih fleksibel dan inovatif. Maka dari itu sangat penting untuk guru di Sekolah Dasar Negeri Cibeber Mandiri 2 beradaptasi pada Kurikulum Merdeka yang saat ini sedang digunakan. Transisi perubahan Kurikulum Merdeka pada pandemi Covid-19 memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan pengajaran berbasis teknologi, Kurikulum Merdeka ini bertujuan untuk memberikan kebebasan yang lebih besar kepada sekolah dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan karakteristik siswa.
Desain/Metode_Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif Dengan teknis analisis data yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen, selanjutnya Penyajian data untuk memproses dan mengorganisir data dalam format yang mudah dipahami dan dianalisis, , data yang telah direduksi diatur dalam bentuk tabel, grafik, diagram, atau matriks untuk menunjukkan hubungan antar variable, tahap terakhir adalah Mengidentifikasi pola, tema, dan hubungan yang muncul dari data yang disajikan, Temuan_Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi yang positif di SDN Cibeber Mandiri 2 memberikan dukungan signifikan terhadap implementasi Kurikulum Merdeka. Pelatihan dan pengembangan profesional berkelanjutan meningkatkan keterampilan dan kompetensi guru, sementara motivasi yang tinggi dan pengalaman yang memadai mendukung retensi kinerja yang lebih baik. Adapun faktor penghambat yang terjadi selama penerapan Kurikulum Merdeka. Hasil observasi menunjukkan bahwa selain faktor pendukung, terdapat pula faktor penghambat yang mengindikasikan bahwa pelaksanaan Kurikulum Merdeka masih belum optimal dan profesional, karena seharusnya dilakukan oleh tenaga yang telah mendapatkan pelatihan memadai. Selain itu, sebagai Sekolah Penggerak, hanya kepala sekolah yang telah lulus sebagai kepala sekolah penggerak, sementara anggota sekolah lainnya belum.
Implikasi_Kesimpulan dari Studi ini yakni membantu untuk memahami bagaimana perubahan kurikulum ini mempengaruhi kinerja dan retensi guru, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti budaya organisasi, keterampilan, motivasi, dan pengalaman. Studi ini akan membantu SDN Cibeber Mandiri 2 menciptakan sinergi antara budaya organisasi, keterampilan, motivasi, dan pengalaman guru, yang pada akhirnya membentuk lingkungan yang kondusif bagi keberlanjutan kinerja tenaga pendidik dan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka.
Tipe Penelitian_Studi Empiris